Isnin, Jun 24, 2013

sajak taubat

ketika mana dahi jujur mencium bumi,
waktu itu juga aku lesap dari materi,
terpacak di depan tuhan,
mendendangkan sajak taubat,

darah terusan mengalir,
berpusu ke otak,
entah berapa lama disana,

seusai dendang sajak taubat,
bingkas didongak kepala,
menenangkan tubuh yang penat,

salam ke kanan,
salam ke kiri,

moga tuhan terhibur,
dengan sajak taubat.

  
"sajak ini bukan untuk dijual"

Khamis
20 Jun 2013
11 Sya'aban 1434 H.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan